Senin, 10 Januari 2011

Subjek Evaluasi


Subjek Evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan Evalusai. Untuk setiap tes subjek evaluasi di tentukan oleh suatu aturan dan pembagian tugas – tugas tertentu sebagai contoh melaksanakan evaluasi tentang prestasi belajar atau pencapaian maka yang di sebut sebagai subjek evaluasinya adalah guru. Dalam tes evaluasi kepribadian biasanya yang jadi subjeknya adalah ahli-ahli psikologi akan tetapi alat yang di gunakan bersifat rahasia karena jawaban dan tingkah laku orang yang di tes harus diinterpretasikan dengan cara tertentu pula.
Ada pandangan lain yang disebut subjek evaluasi adalah siswa, yakni orang yang dievaluasi. Dan diantara objeknya adalah Prestasi matematika, kemampuan membaca, kecepatan lari, dan sebagainya.

2.      Sasaran Evaluasi

Objek atau sasaran penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tetntang sesuatu tersebut.
Unsur-unsur penilaian meliputi : input, transformasi dan output.
a.      Input

Dari segi yang menghasilkan berbagai macam tes digunakan sebagai alat untuk mengukur. Aspek yang bersifat rohani mencangkup 4 hal yaitu :

1)   Kemampuan
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu kemampuan siswa yang sepadan di lembaga / sekolah / instansi disebut tes kemampuan atau attitude test.

2)      Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri manusia dan menampakkan bentuknya dalam tingkah laku. Alat untuk mengetahui kepribadian seseorang disebut tes kepribadian atau personality test.

3)      Sikap-sikap
Sebenarnya sikap ini merupakan bagian dari tingkah laku manusia sebagai gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar dan biasa orang menyebutnya watak. Karena sikap ini merupakan sesuatu yang paling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan maka banyak orang yang menginginkan informasi khusus tentang dirinya. Alatnya dinamakan tes sikap atau attitude test. Oleh karena tes ini berupa skala, maka disebut skala sikap atau attitude scale.

4)      Inteligensi
Tes inteligensi yang terkenal adalah tes Binet-Simon. Selain itu juga ada berbagai tes dari para ahli lainnya seperti ; SPM, Tintum, dan sebagainya, dari tes ini akan di ketahui IQ (Intelligence Quotient) orang tersebut. IQ berbeda dengan Inteligensi karena IQ hanyalah angka yang memberikan petunjuk tinggi rendahnya inteligensi seseorang.
Dengan pengertian ini maka kurang benarlah jika ada orang mengatakan “IQ jongkok” karena IQ adalah berupa angka. Mestinya IQ rendah diartikan bahwa angkanya rendah.
A.N Oppenheim dalam bukunya Questionnaire Design and Attitude Measurement



 
Transformasi
Unsur-unsur dari transformasi yang menjadi objek penilaian antara lain :
1)      Kurikulum/materi,
2)      Metode dan cara penilaian,
3)      Sarana pendidikan/ media,
4)      Sistem administrasi,
5)      Guru dan personil liannya.

Output
Alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian ini disebut  tes pencapaian atau achievement test.
Guru hanya menilai prestasi belajar aspek kognitif atau kecerdasan saja. Alatnya adalah tes tertulis. Aspek psikomotorik, apalagi efektif, sangat langka dijamah oleh guru. Akibatnya dapat disaksikan, yakni bahwa para lulusan hanya menguasai teori tetapi tidak melakukan pekerjaan keterampilan, juga tidak mampu mengaplikasikan pengetahuan yang sudah mereka kuasai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar